BIOCONSERVATION AND MEDICAL PRIMATOLOGY
SEJARAH
Program doktor primatologi dibentuk tahun 2000 sebagai upaya memenuhi kebutuhan ahli primatologi ke jenjang lebih tinggi dari setara magister yang telah dimiliki Program Studi Primatologi (PS PRM). Berdasarkan SK Rektor IPB No. 130/K13.12.1/PP/2001, PS PRM ditentukan sebagai program studi bersifat multidisiplin dan berinduk pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (SPs IPB). Walaupun PS PRM merupakan program multidisiplin dengan tenaga pengajar dari berbagai fakultas/departemen yang sesuai dengan tiga pilar keilmuan yang diusung, tetapi memiliki struktur organisasi sederhana dan koordinatif. Oleh karena itu, visi, misi, tujuan dan strategi PS PRM secara garis besar mengacu pada visi, misi, tujuan dan strategi SPs IPB. Dalam pelaksanaan kegiatan akademiknya, PS PRM berlandaskan tiga pilar keilmuan, yaitu biologi, biomedis, dan konservasi satwa primata. Sesuai dengan ketiga pilar tersebut, maka staf pengajar PS PRM berasal dari Fakultas/departemen biologi, konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata, kedokteran hewan, peternakan, dan pertanian.
KETUA PROGRAM STUDI
Tony Ungerer (1994-2002)
Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer (2002-2006)
Prof. drh. Dondin Sajuthi, M.S.T., Ph.D. (2006-2021)
Drh. Huda Shalahudin Darusman, M.Si., Ph.D. (2021-sekarang)
VISI
Menjadikan program magister dan doktor pendidikan pascasarjana primatologi yang mengedepankan kebaruan berbasis riset dan keunggulan lokal yang terkemuka dan bermutu dengan kompetensi utama di bidang biologi, biomedis dan konservasi satwa primata yang akan dievaluasi setiap sepuluh tahun.
MISI
Meningkatkan landasan keilmuan primatologi dan mutu akademik, mensinergikan pendidikan pascasarjana primatologi dengan kegiatan penelitian lintas keilmuan terdepan dalam rangka pemanfaatan dan pelestarian satwa primata untuk kesejahteraan manusia, serta pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEK berbasis primatologi terbarukan.
TUJUAN PENDIDIKAN
- Menghasilkan lulusan Magister dan Doktor yang bermutu, kompetitif, berkemampuan IPTEK primatologi terdepan dan memiliki dedikasi dalam menemukan solusi masalah bangsa.
- Menghasilkan IPTEK primatologi terdepan yang berbasis riset, keunggulan lokal, dan lintas ilmu dengan kompetensi ilmu utama di bidang biologi, biomedis dan konservasi satwa primata yang relevan dengan kebutuhan bangsa dan tantangan jaman.
- Membangun dan meningkatkan jejaring kerjasama internal dengan departemen terkait di lingkungan IPB, kementerian terkait, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional yang berminat dan perduli dalam perkembangan primatologi terkini
- Membangun dan meningkatkan citra serta reputasi IPB sebagai penyelenggara program studi primatologi satu-satunya di Indonesia yang mumpuni dan dapat disetarakan dengan pendidikan sejenis di luar negeri.
KOMPETENSI
Program Magister Sains (S2):
Menghasilkan lulusan yang mampu memahami dan mengembangkan pendidikan dan penelitian IPTEKS Primatologi yang inovatif dan kompetitif di Indonesia.
Program Doktor (S3):
Menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu mengembangkan penelitian dan kebijakan primatologi mutakhir melalui pendekatan multidisiplin dan berkelanjutan serta terintegrasi.
DOSEN PENGAMPU PROGRAM STUDI S2
1. Prof. Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS
2. Prof. Dr. Ir. Elis Nina Herliyana, MSi.
3. Dr. Ir. Arum Sekar Wulandari, MS
4. Dr. drh. Sri Rahmatul Laila
DOSEN PENGAMPU PROGRAM STUDI S3
1. Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah, MS
2. Prof. Dr. drh. Upik Kesumawati, MS
3. Prof. drh. Agus Setiyono, MS., Ph.D
4. Prof. drh. Arief Boediono, Ph.D, PAVet(K)
5. Dr. drh. Joko Pamungkas, MSc.
STRUKTUR ORGANISASI
FASILITAS
- Laboratorium : Laboratorium Fisiologi SKHB, Laboratorium Mikrobiologi PSSP, Laboratorium Patologi PSSP, Laboratorium Hewan PSSP
- Fasilitas Praktikum Lapang Pulau Tinjil
- Ruang Baca PSSP IPB
Perpustakaan LSI IPB - Jaringan internet (wifi)
- Komputer (laptop, dekstop)
- Printer
- Peralatan hybrid
- Kamera
- TV LED untuk sarana perkuliahan
- Ruang kelas:
- Ruang Sidang PRM
- Ruang Kuliah Pascasarjana Lt. 3 Divisi Fisiologi, SKHB-IPB
- Ruang Ketua Program Studi
- Ruang Sekretariat
- Fasilitas Karantina dan Penelitian, PSSP, Darmaga
- Fasilitas Penangkaran PT. Indobiomedical, Jonggol
KURIKULUM
1. Program Magister Sains (S2)
Mahasiswa Program Magister Sains Primatologi harus mengumpulkan satuan kredit semester minimal 39 SKS yang diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun atau empat semester.
Mata Kuliah Wajib (15 SKS):
(PPS1500) Bahasa inggris ( 3)
(PRM1601) Metode Penelitian Satwa Primata (3)
(STK1511) Analisis Statistik (3)
(PRM1602) Ilmu Satwa Primata (3)
(PRM1603) Ekologi dan Konservasi Satwa Primata (2)
(PRM1604) Bioetika dan Pemanfaatan Satwa Primata (2)
(PRM1605) Kesehatan dan Penyakit Satwa Primata (2)
Tugas Akhir (14 SKS):
(PRM1606) Kolokium (1)
(PRM1607) Proposal (2)
(PPS1690) Seminar (1)
(PPS1691) Publikasi Nasional (2)
(PRM1608) Tesis (6)
(PRM1609) Ujian Tesis (2)
Mata Kuliah Pilihan (Minimal Mengambil 7 SKS):
- Minat Konservasi
(PRM1641) Manajemen Satwa Primata (2)
(PRM1642) Penangkaran dan Reproduksi Satwa Primata (2)
(PRM1643) Teknik Observasi Lapang Tingkah Laku dan Biologi Konservasi Satwa Primata (3) - Minat Biologi:
(PRM1644) Tingkah Laku Satwa Primata (3)
(BIO1654) Genetika Populasi (3)
(BIO1667) Evolusi Molekuler (3) - Minat Biomedis:
(PRM1645) Keteknikan Laboratorium untuk Penelitian Biomedis (3)
(SVB1545) Prinsip dan Penerapan Keselamatan dan Keamanan Hayati (2)
2. Program Doktor (S3)
Program Doktor memiliki bobot pendidikan sekurang-kurangnya 45 SKS dan diharapakan dapat ditempuh dalam waktu tiga tahun atau enam semester.
Kurikulum Program Doktor dibagi ke dalam mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dapat diambil dari mata kuliah yang ada di IPB dengan arahan dari Komisi Pembimbing, Komisi Akademik dan Ketua PS Primatologi.
Mata Kuliah Wajib (11 SKS):
(PPS1703) Bahasa Inggris (3)
(PPS1702) Falsafah Sains (2)
(PRM1701) Ilmu Satwa Primata Kekinian (3)
(PRM160A) Satwa Primata sebagai Hewan Model (2)
(PRM160B) Dietetik Satwa Primata (2)
(PRM1702) Dinamika Populasi Satwa Primata (2)
Tugas Akhir (28 SKS):
(PRM1703) Kualifikasi Tertulis (2)
(PRM1704) Kualifikasi Lisan (2)
(PRM1705) Kolokium (1)
(PRM1706) Proposal (2)
(PPS1791) Publikasi Nasional (2)
(PPS1793) Publikasi Internasional (3)
(PPS1790) Seminar Disertasi (1)
(PRM1707) Ujian Tertutup (3)
(PRM1708) Disertasi (12)
Mata Kuliah Pilihan (Minimal Mengambil 6 SKS):
(PRM1741) Topik Khusus Biomedis (2)
(PRM1742) Topik Khusus Biosains (2)
(PRM1743) Topik Khusus Konservasi (2)
(PRM1744) Biopsikologi Satwa Primata (2)
(PRM1745) Biologi Molekuler Satwa Primata (2)
(PRM1746) Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Satwa Primata (2)
(PRM1747) Pemuliabiakan Satwa Primata (3)
(PRM1748) Patobiologi Penyakit Degeneratif (2)
(PRM1749) Imunologi Komparatif Satwa Primata (2)
(BIK1652) Patobiologi Aterosklerosis (2)
(BIO1652) Bio Antropologi (3)
(BIO1754) Ekologi Molekuler (3)
(BIO1756) Analisis Genom (3)
*Kurikulum efektif 2022/2023
LEARNING OUTCOME
Learning Outcome S2:
Aspek Kompetensi KKNI | Kode | Setelah menyelesaikan program, mahasiswa : |
---|---|---|
Kemampuan di bidang kerja | LO-1 | Mampu mengidentifikasi masalah di bidang primatologi, merumuskan alternatif pemecahan masalah secara inter atau multidisipliner, untuk merekomendasikan pemecahan masalah yang terbaik |
Linkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai | LO-2 | Menguasai pengetahuan satwa primata Indonesia |
LO-3 | Menguasai prinsip teknik dan metode analisis penelitian satwa primata | |
LO-4 | Mampu merancang berbagai teknik pemeliharaan satwa primata dan pengembangan sistem yang aman dan produktif | |
Kemampuan manajerial | LO-5 | Mampu mengelola dan mengembangkan riset biomedis, biologi dan konservasi satwa primata yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia |
LO-6 | Mampu mempresentasikan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang diakui secara nasional | |
LO-7 | Mampu membangun komitmen dan integritas profesional dan nilai-nilai etika |
Learning Outcome S3:
Aspek Kompetensi KKNI | Kode | Setelah menyelesaikan program, mahasiswa : |
---|---|---|
Kemampuan di bidang kerja | LO-1 | Mampu mengidentifikasi masalah di bidang primatologi yang bersifat baru dan original, merumuskan alternatif pemecahan masalah secara inter, multi atau trans disipliner dan merekomendasikan pemecahan masalah yang terbaik. |
Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai | LO-2 | Mampu mengembangkan pengetahuan primatologi, teknologi dan pemodelan baru melalui riset hingga menghasilkan karya kreatif, original dan teruji |
LO-3 | Menguasai pengetahuan satwa primata Indonesia dan mengetahui secara umum satwa primata dunia | |
LO-4 | Mampu menjelaskan berbagai aspek dalam mekanisme patogenesis penyakit pada manusia dan pendekatannya terhadap hewan model satwa primata sebagai dasar ilmiah dalam menanggulangi penyakit tersebut | |
LO-5 | Mampu menilai karakteristik fenotip dan genotip satwa primata, faktor pertumbuhan, pengendalian, metode reproduksi dan pemuliaannya | |
LO-6 | Mampu memecahkan permasalahan dinamika populasi satwa primata dan pengambilan kebijakan dalam permasalahan tersebut. | |
Kemampuan manajerial | LO-7 | Mampu mengelola dan mengembangkan riset dengan menggunakan satwa primata sebagai hewan model dalam penelitian biomedis, biologi dan konservasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia |
LO-8 | Mampu menyusun strategi/kebijakan konservasi untuk kepentingan kelestarian satwa primata dan kepentingan manusia | |
LO-9 | Mampu mempresentasikan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang diakui secara nasional maupun internasional | |
LO-10 | Mampu membangun komitmen dan integritas profesional dan nilai-nilai etika |
PENELITIAN
Tesis mahasiswa program studi Primatologi:
- Karakterisasi Parsial Gen ENPP1, PPARGC1A, dan VEGFA pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Spontan [2023]
- Karakterisasi Integrin Alfa 6 Jaringan Uterus dan Serviks Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Terinfeksi MfPV3 Secara Imunohistokimia [2023]
- Karakterisasi 16S rRNA dari Mikrobioma Usus Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Spontan [2023]
- Identifikasi Patogen Zoonotik Di Koloni Penangkaran Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) [2023]
- Karakteristik Patch Habitat dan Metapopulasi Bekantan (Nasalis larvatus) di Daerah Penyangga Taman Nasional Sebangau [2023]
- Validasi Skor Kondisi Tubuh (SKT) dengan Bobot dan Lingkar Tubuh sebagai Prediksi Status Kesejahteraan Kukang (Nycticebus spp.) [2022]
- KARAKTERISASI STATUS KESEHATAN Macaca fascicularis HASIL SITAAN SEBAGAI INDIKATOR KELAYAKAN REHABILITASI DENGAN PRINSIP KESEJAHTERAAN HEWAN [2022]
- lmplementasi Pengayaan Lingkungan dan Rasio Perkawinan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) untuk Peningkatan Perilaku Seksual di Penangkaran [2022]
- Identifikasi dan Karakterisasi Molekuler Simian Endogenous Retrovirus pada Macaca fascicularis dan Macaca nemestrina di Fasilitas Penangkaran di Bogor [2022]
- Kepadatan Populasi dan Pemodelan Spasial Habitat Satwa Primata Diurnal di Lereng Selatan Gunung Slamet [2021]
- Iradiasi Sinar Gamma pada Mamosfir Asal Kelenjar Susu Macaca fascicularis sebagai Model Onkogenesis [2021]
- Karakterisasi dan Diferensiasi Sel Punca Mesenkimal Asal Jaringan Adiposa Cokelat Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) [2021]
- Karakterisasi Sel Punca Mesenkimal Asal Jaringan Adiposa Putih Macaca fascicularis [2021]
- Analisis Infektivitas Simian-Human Immunodeficiency Virus (SHIV) pada Peripheral Blood Mononuclear Cell (PBMC) Macaca fascicularis dan M. nemestrina Secara In Vitro [2021]
- Analisis Biologi Reproduksi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Berdasarkan Tingkah Laku Seksual dan Profil Hormon [2020]
- Identifikasi Enteropatogen sebagai Dasar Manajemen Diare Monyet Ekor Panjang di Fasilitas Penangkaran IPB Dramaga [2020]
- Karakterisasi Genetik Berdasarkan DNA Mitokondria D-loop dan Gen TSPY pada Siamang Kerdil (Hylobates klossii) Kepulauan Mentawai [2020]
- Habitat dan Kepadatan Populasi Bilou (Hylobates klossii) di Resor Bojakan, Pulau Siberut, Sumatera Barat [2019]
- Analisis Karakteristik Wilayah Jelajah Owa Jawa (Hylobates Moloch) Di Resor Cikaniki Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (Tnghs) [2016]
- Habitat Dan Populasi Mentilin (Cephalopachus Bancanus Bancanus) Di Kabupaten Bangka [2016]
- Penapisan Hepadnavirus Secara Serologik Dan Molekuler Pada Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) Di Habitat Ex-Situ [2016]
- Distribusi Virus Dengue (Denv) Dengan Teknik Imunohistokimia Di Jaringan Beruk (Macaca Nemestrina) Pasca Infeksi Virus Dengue Tipe 3 (Denv-3) [2016]
- Analisis Tingkah Laku dan Manajemen Penangkaran Owa Jawa (Hylobates moloch) [2015]
- Ekologi Makan Orangutan Sumatera (Pongo Abelii, Lesson 1827) Di Hutan Batang Toru Blok Barat Sumatera Utara [2015]
- Prospek Penangkaran Konservasi Kukang Sumatera (Nycticebus coucang) [2013]
- ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER VIRUS PAPILLOMA PADA Macaca fascicularis DAN Macaca nemestrina DI FASILITAS PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRIMATA-INSTITUT PERTANIAN BOGOR [2013]
- Use of space by proboscis monkey (Nasalis larvatus Wurmb) on to Isolated Habitat in Kuala Samboja, East Kalimantan [2012]
- Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi Molekular Virus Hepatitis B pada Owa Jawa (Hylobates moloch) di Indonesia [2012]
- Studi Perilaku dan Pakan Owa Jawa (Hylobates moloch) Di Pusat Studi Satwa Primata IPB dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango : Penyiapan Pelepasliaran [2011]
- Diferensiasi sel punca mesenkimal tali pusat Macaca fascicularis menjadi sel otot jantung [2010]
- Habitat dan populasi owa jawa (Hylobates moloch Audebert, 1797) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat [2008]
- Studi tingkah laku seksual pasangan Macaca nemestrina dan Macaca fascicularis dewasa di Pusat studi satwa Primata LP-IPB, Bogor [1998]
Disertasi mahasiswa program studi Primatologi:
- Kajian Prospek Keberlanjutan Kedih (Presbytis thomasi) Di Cagar Alam Pinus Jantho Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh [2021]
- Habitat dan Viabilitas Populasi Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb.) di Delta Berau, Kalimantan Timur [2020]
- Isolasi, Karakterisasi, dan Ekspresi Kemokin sebagai Penanda Genetik Penyakit Asma pada Hewan Model Macaca fascicularis [2020]
- Surveillance, Identification, and Characterization of Burkholderia pseudomallei Infection in Macaques and Orangutans [2020]
- Optimalisasi Manajemen Pemeliharaan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Kebun Binatang [2019]
- Diferensiasi dan Identifikasi Kardiomiosit serta Sel Listrik Jantung Koneksin Asal Sel Punca Mesenkimal Sumsum Tulang Macaca nemestrina [2019]
- Pengembangan Kultur Mamosfir Asal Sel Kelenjar Susu Macaca fascicularis dan Responnya Terhadap Pemberian Genistein [2018]
- Status Reproduksi Tarsius (Tarsius tarsier) Berdasarkan Tingkah Laku Seksual dan Metabolit Hormon Steroid Feses [2018]
- Kajian Lesio Aterosklerosis Arteri Perifer Kaitannya dengan Faktor Risiko pada Hewan Model Macaca fascicularis yang Diberi Diet Aterogenik IPB-1 [2018]
- Mekanisme Inhibisi Fraksi Kulit Kayu Pulai (Alstonia scholaris R.Br) terhadap Oksidasi Lipoprotein Densitas Rendah dan Akumulasi Kolesterol pada Makrofag Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) [2018]
- Kajian Pemberian Diet Berenergi Tinggi pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) untuk Mendapatkan Hewan Model Obes [2017]
- Kajian kultur hepatosit Tupaia javanica sebagai media replikasi virus hepatitis B satwa primata secara in vitro [2016]
- Dasar Genetik Sifat Hiper- Dan Hipo-Respons Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) Terhadap Diet Aterogenik [2016]
- Conservation Genetics of Sumatran Orangutans (Pongo abelii) [2015]
- Development of serotype-2 simian betaretrovirus reverse transcriptase recombinant enzyme isolated from indonesian cynomolgus monkey [2013]
- The effect of low dose of nicotine on atherosclerosis inhibition mechanism in obese cynomolgous macaque (Macaca fascicularis) [2012]
- Intervensi Nikotin Terhadap Profil Lipid Ekspresi UCP-1 (Uncoupling Protein-1) Pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)Obes dengan Risiko Aterogenik [2012]
- The role of low dose nicotine on the profile of blood glucose and insulin, and alteration of pancreas and liver tissues of obese cynomolgus monkey (Macaca fascicularis) [2012]
- Effect of intravenous poly-unsaturated fatty acids administration on gastric mucosal integrity in pig-tailed macaques (Macaca nemestrina) with obstructive jaundice [2011]
- Virological and Immunological Studies of Dengue Virus Infection in Pigtail Macaques (Macaca nemestrina) [2010]
- Polimorfisme Gen Penyandi Karakter Obesitas (MC4R/Reseptor Melanokortin 4) Pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Asal Bali, Jawa Timur dan Sumatera [2009]
- Kajian Habitat, Tingkah Laku, dan Populasi Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah [2007]
- Identifikasi dan karakteristik simian Retrovirus tipe-D pada Macaca Fascicularis,M.Nemestrina dan Presbytis SPP [2004]
PERKULIAHAN
Staf pengajar PS PRM merupakan staf pengajar dari berbagai fakultas dengan keahlian yang sesuai dengan sifat multidisiplin PS PRM. Selain staf pengajar dari IPB, PS PRM memiliki staf pengajar dari luar negeri.
Staf pengajar yang saat ini aktif di PS PRM adalah sebagai berikut:
- Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, MSc.
- Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, MSc.
- Prof. Dr. drh. Arief Boedinono
- Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, MSc.
- Prof. Dr. Ir. Asnath M. Fuah, MS
- Prof. Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS
- Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS
- Prof. Randall C. Kyes, Ph.D
- Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
- drh. Adi Winarto, Ph.D
- Dr. Bambang Suryobroto
- Dr. drh. Ligaya ITA Tumbelaka, MS
- Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS
- Dr. Puji Rianti, SSi., MSi.
- Dr. Ir. R. R Dyah Perwitasari, MSc.
- Dr. Ir. Dedy Duryadi Solihin, DEA
- Dr. drh. Diah Iskandriati
- Dr. Ir. Entang Iskandar, MSi
- Dr. drh. Erni Sulistiawati
- drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, Ph.D
- Dr. drh. Hera Maheswari, MSc.
- drh. Huda S. Darusman, MSi, Ph.D
- Dr. dr. Irma H. Suparto, MS
- Dr. drh. Joko Pamungkas, MSc.
- Dr. Silmi Mariya, S.Si, MSi.
- drh. Sulistyani, MSc, Ph.D
- Dr. Uus Saepuloh, S.Si., M.Biomed.
- Dr. drh. Savitri Novelina, MSi.
PENERIMAAN MAHASISWA
Calon mahasiswa PS PRM minimum bergelar Sarjana bagi mahasiswa S2 atau bergelar Magister Sains bagi mahasiswa S3. Latar belakang pendidikan mahasiswa yang sesuai adalah Kedokteran Hewan, Kedokteran, Biologi, Perternakan, dan Kehutanan.
Jalur penerimaan mahasiswa terbagi menjadi dua:
1. Reguler
2. By Research
BIAYA PENDIDIKAN
Biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa meliputi:
- Biaya Seleksi Calon Mahasiswa Baru Rp750.000, sedangkan biaya seleksi untuk mahasiswa asing $100
- UKT (Uang Kuliah Tunggal) PS PRM Rp9.000.000/semester untuk S2 dan Rp12.000.000/semester untuk S3.
- UKT untuk mahasiswa asing $2000/semester untuk S2 dan $2500/semester untuk S3
*Biaya pendidikan sewaktu-waktu dapat berubah
PENDAFTARAN
Pendaftaran dilakukan dengan sistem online yang dapat diakses melalui situs: https://pasca.admisi.ipb.ac.id
HIMPUNAN MAHASISWA DAN ALUMNI
Himpunan Mahasiswa dan Alumni Primatologi IPB (Himaprima IPB)
Instagram: primatologiipb
Informasi lengkap terkait Program Studi Primatologi Pascasarjana IPB:
Alamat: Sekolah Pascasarjana IPB, Gedung Sekolah Pascasarjana IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Telepon: 0251-8628448, 8423855
Email: pmbpasca@apps.ipb.ac.id
Whatsapp PS PRM: 081398802023