Kualitas Semen Cair Kambing Peranakan Etawah dalam Modifikasi Pengencer Tris dengan Trehalosa dan Rafinosa
Author: Oriza Savitri Ariantie, Tuty Laswardi Yusuf, Dondin Sajuthi, Raden Iis Arifiantini
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas suplementasi trehalosa dan rafinosa dalam pengencer Tris kuning telur dan Tris soya dalam mengoptimalkan kualitas semen cair kambing Peranakan Etawah (PE). Semen dikoleksi dari tiga ekor kambing PE jantan dewasa menggunakan vagina buatan. Semen dievaluasi dan dibagi dalam enam bagian. Kemudian diencerkan dengan menggunakan pengencer Tris kuning telur (TKT) dan Tris soya (TS) dengan suplementasi 50 mM trehalosa dan rafinosa, Semen cair disimpan dalam lemari es (5°C). Evaluasi motilitas spermatozoa, spermatozoa hidup dan membran plasma utuh (MPU) dilakukan setiap 12 jam hingga motilitas mencapai 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas progresif spermatozoa dalam pengencer TKT dengan suplementasi trehalosa dan rafinosa dapat bertahan sampai 50% selama 72-84 jam, lebih baik dibandingkan dengan pengencer TS yang bertahan selama 48-60 jam (P<0,05). Pengencer terbaik ditunjukkan oleh TKT dengan suplementasi trehalosa (52,82±3,21%) bertahan sampai 84 jam dibandingkan dengan suplementasi rafinosa (52,78±4,41%) dan kontrol (51,78±4,86%) sampai 72 jam. Sementara itu dalam pengencer TS yang disuplementasi dengan rafinosa (52,78±4,41%) bertahan sampai 60 jam dibandingkan dengan trehalosa (53,33±3,54%) dan kontrol (51,11±4,86%) sampai 48 jam. Pada semua pengencer spermatozoa hidup lebih tinggi 6-9% daripada persentase motilitas spermatozoa, sedangkan persentase MPU nilainya hampir sama dengan persentase motilitas spermatozoa. Dapat disimpulkan bahwa untuk preservasi semen cair kambing PE pengencer terbaik adalah TKT dengan suplementasi trehalosa, dan dalam pengencer TS lebi baik disuplementasi dengan rafinosa.
Kata-kata kunci : kambing peranakan etawah, semen cair, Tris kuning telur, Tris soya, trehalosa, rafinosa.