Let Us Hear What The Expert Say About Monkey Pox and Human Papilloma Virus
Let Us Hear What The Expert Say About Monkey Pox and Human Papilloma Virus
Pada tanggal 17 Juni 2019, Pusat Studi Satwa Primata mengadakan seminar “Let Us Hear What The Expert Say About Monkey Pox and Human Papilloma Virus” bertempat di Ruang Sidang PSSP. Dihadiri dari berbagai instansi seperti Lipi Bioteknologi, Leo N Vets Clinic, CV. Inquatex, PT. Bimana Indomedical, Sekolah Vokasi IPB, Mahasiswa Primatologi, dan Biomedis PSSP.
Pembicara Seminar Let Us Hear What The Expert Say About Monkey Pox and Human Papilloma Virus :
1. Dr drh Diah Iskandriati (Staf Peneliti PSSP) dengan tema “Infeksi Alami dan Eksperimental Monkeypox Virus (MPXV) pada Hewan.
Dr drh Diah Iskandriati mengatakan Virus (MPXPV) pertama kali terjadi di Denmark tahun 1985. Virus ini ditemukan pada 31 monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) asal Singapura dan Malaysia yang digunakan untuk penelitian vaksin polio di Statens Serum Institut Copenhagen.
Pada tahun 1959, MPXPV ditemukan kembali di USA yakni di Biological Development and Control Laboratories of Merck Sharp and Dohme, West Point, Pennsylvania, USA. Mayoritas menginfeksi Monyet kera dan sebagian kecil monyet Rhesus.
Pada tahun 1970 lah pertama kali terjadi kasus pada manusia. Yakni di Republik Demokratik Kongo. Kemudian pada tahun 2003 terjadi di Amerika pada manusia yang memiliki kontak dengan hewan eksostik.
Pada tahun 2017 terjadi kejadian luar biasa Monkeypox di Nigeria dan tahun 2018 dilaporkan di Inggris dan Israel Kemudian Mei 2019 dilaporkan di Singapura. Menurut Dr Diah Iskandriati hingga saat ini belum ada kejadian Monkeypox di Indonesia.
2. Ditte Rahbaek Boilesen (Universitas Copehagen) dengan tema ” THERIN: Therapeutical Removal of Infection – A vaccine that can remove established HPV infection”.
Ditte Rahbaek Boilesen mengatakan Human Papillomavirus atau HPV adalah virus penyebab kanker mulut rahim pada wanita. HPV merupakan kanker penyebab kematian terbesar kedua pada wanita setelah kanker payudara.
Kepala Pusat PSSP Drh Huda S Darusman,MSi, PhD menyampaikan saat ini Copenhagen University dengan Pusat Studi Satwa Primata IPB University sedang melakukan kerjasama penelitian di bidang vaksin HPV untuk penyembuhan. Kerjasama ini telah berlangsung sejak 2011 dan akan terus dilanjutkan.