AFTERNOON DISCUSSION ON NONHUMAN PRIMATE AND CONSERVATION
AFTERNOON DISCUSSION ON NONHUMAN PRIMATE AND CONSERVATION
Pada hari Jumat tanggal 22 Februari 2019 di ruang sidang Pusat Studi Satwa Primata telah diadakan acara Seminar Setengah hari yang berjudul “Healthcare to Heal Planet and the Nonhuman Primate Management for 21th Century”. Dua orang pakar yang hadir sebagai pembicara pada hari itu adalah Jeff Wyatt, DVM, MPH, DACLAM dan Andrew Winterborn, DVM, DACLAM. Dr. Wyatt adalah Profesor dan Kepala Bagian Comparative Medicine, University of Rochester, New York USA, dan Environmental Justice Advocate di Seneca Park Zoo Rochester sedangkan Dr. Winterborn merupakan Dokter Hewan Penanggungjawab di Queens University, Ontario, Canada. Kedua pakar tersebut aktif di organisasi bernama Health in Harmony yang merupakan LSM di Amerika Serikat yang menyelenggarakan program konservasi dan revitalisasi alam dengan pendekatan terintergrasi di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Jeff Wyatt pada presentasinya yang berjudul Healthcare to Heal the Planet, menceritakan mengenai kegiatannya di Kalimantan untuk mengatasi kemiskinan, meningkatakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan, tepatnya di desa Sukadana sebuah desa di dekat Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat. Diharapkan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat akan menyelamatkan hutan dan berdampak untuk melestarikan orang utan, karena habitatnya tidak rusak oleh pembalakan liar.
Pada presentasi tersebut beliau menceritakan bagaimana hilangnya hutan menyebabkan dampak buruk seperti : berkurangnya air bersih, meningkatnya penyakit seperti malaria dan diare, polusi udara dan global warming. Masyarakat yang hidup disekitar hutan harus diberikan pengetahuan mengenai bagaimana menjaga hutan dan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Masyarakat bersedia jika ada kegitan ekonomi yang dapat menunjang hidup mereka sehari-hari.
Sejak tahun 2007, melalui LSM lokal Alam Sehat Lestari (ASRI), masyarakat diperkenalkan dengan pertanian organik, peternakan domba juga program kesehatan warga. Hasilnya adalah masyarakat tidak lagi merambah hutan bahkan turut menanami kembali hutan, antara lain dengan pohon durian, buah kesukaan orang utan, peningkatan kesejahteraan warga berdampak baik pada peningkatan kesehatan dengan berkurangnya penyakit, kematian bayi dan balita. Jadi program ini akan memberikan hasil berupa, peningkatan kesejahteraan warga sekitar hutan, perbaikan kesehatan mereka, penghutannan kembali daerah-daerah ilegal logging dan menyelamatkan kelestarian orang utan Kalimantan.
Pada presentasi kedua, Andrew Winterborn menyampaikan topik “Captive Management of Nonhuman Primate” yang berupa paparan mengenai prinsip-prinsip kesejahteraan hewan pada penangkaran satwa primata dan pentingnya program pengayaan lingkungan (enviromental enrichment) untuk memenuhi kebutuhan mendasar hewan. Prinsip 5 freedom dan 5 Opportunity adalah prinsip utama dalam manajemen pemeliharaan dan penggunaan satwa primata. Beliau menitikberatkan pada aspek penggunaan berbagai peralatan dan fasilitas pengandangan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan serta Refinement pada prosedur koleksi darah agar lebih tidak invasive dan mengurangi distress hewan.
Peserta yang terdiri dari para dosen, peneliti dan mahasiswa dari IPB, Universitas Indonesia dan Universitas Pakuan menunjukkan antusiasme selama acara berlangsung.